Jumat, 29 Januari 2016

KUBEDAH NOTEBOOK-KU (Bagian 2)



Setelah mengulas tentang spesifikasi hardware pada notebook yang saya miliki, pada bagian kedua ini saya akan menguraikan berbagai jenis software (perangkat lunak) yang ada pada notebook saya tersebut.

Selama kurang lebih 5 tahun saya memiliki notebook ini, alhamdulillah belum mendapatkan masalah yang serius baik dari sisi hardware atau pun software yang saya install. Terhitung baru dua kali saya melakukan format hardisk dan instal sistem operasi dalam kurun waktu 5 tahun tersebut. Terakhir saya lakukan install pada tahun 2013.

Terdapat kurang lebih 144 perangkat lunak yang saya install pada notebook saya ini, yang terbagi ke dalam 5 bagian, yaitu perangkat lunak sistem operasi, perangkat lunak pemrograman, perangkat lunak aplikasi, perangkat lunak utilities dan perangkat lunak peripheral.  Pada kesempatan ini saya akan coba membahas 3 perangkat lunak aplikasi yang terdapat dalam notebook saya, terutama yang paling sering digunakan untuk keperluan pembelajaran.

1.    Perangkat Lunak Aplikasi CorelDraw  

Merupakan perangkat lunak aplikasi yang digunakan untuk membuat dan mengolah ilustrasi gambar vektor. Software ini dibuat oleh perusahaan Corel Coorporation, sebuah perusahaan yang berpusat di Kanada. CorelDraw memiliki fungsi untuk membuat, mengolah dan mengedit gambar karena itu sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang desain grafis, percetakan, publikasi, ataupun bidang pekerjaan lain yang membutuhkan proses visualisasi.

Banyak produk yang dapat dihasilkan melalui software aplikasi coreldraw, contohnya  desain untuk kartu nama, pamplet, brosur, jilid buku, poster, banner, kartu undangan dan lain-lain.

Dalam notebook yang saya pakai, saya masih menggunakan CorelDraw X5 atau versi 15. Sementara yang beredar dipasaran Corel Coorporation sudah mengeluarkan versi 17. 

2.    Perangkat Lunak Aplikasi Adobe Photoshop

Software aplikasi ini biasa digunakan untuk editing gambar/foto. Hasil gambar yang dihasilkan berbentuk bitmaps, yaitu tersusun atas titik (dot) atau fixel. Selain untuk editing, software ini juga bisa digunakan untuk membuat ilustrasi gambar, memberikan efek pada gambar, bahkan dapat pula digunakan untuk manipulasi gambar.
Perangkat lunak ini banyak dipakai oleh para fotografer, studio foto, perusahaan iklan dan percetakan.
Adobe Coorporation sebagai vendor dari aplikasi ini sudah menciptakan Adobe Photoshop versi CSS, sedangkan pada laptop/notebook yang saya miliki masih menggunakan Adobe Photoshop CS3.

3.    Perangkat Lunak Aplikasi Adobe Flash

Perangkat lunak ini juga masih bagian dari keluarga Adobe, yang dulunya pernah dimiliki oleh Macromedia, namun karena sesuatu hal perusahaan tersebut menjualnya ke perusahaan Adobe Coorporation.  Sehingga berubah nama dari Macromedia Flash menjadi Adobe Flash.

Adobe Flash adalah software aplikasi yang digunakan untuk keperluan pembuatan animasi. Animasi yang dibentuk berupa animasi 2 dimensi yang hanya bisa dilhat dari dua arah. Adobe Flash banyak digemari orang, dengan interface dan penggunaannya yang cukup mudah, terutama dalam hal pembuatan animasi pendek. Namun tidak sedikit pula para animator menggunakan Adobe Flash untuk keperluan pembuatan film animasi berdurasi panjang.
Selain untuk pembuatan animasi kartun, adobe flash dapat pula digunakan untuk pembuatan tutorial, cd interaktif dan game.

Terutama bagi guru yang bergerak dalam bidang pendidikan, adobe flash dapat digunakan sebagai media transformasi materi atau pengetahuan kepada peserta didiknya. Para guru dapat mengemas materi pelajaran dalam bentuk tutorial atau cd interaktif.


Pada notebook yang saya punya adobel flash terinstal untuk keperluan pembelajaran. Selain itu adobe flash juga biasa saya gunakan untuk membuat presentasi ataupun animasi-animasi kecil. Versi adobe flash yang saya pakai masih versi CS3, sedangkan perusahaan adobe sudah mengeluarkan versi CS7. Tentunya versi terbesar kapasitas memory dan spesifikasi komputernya pun harus juga besar, sesuai dengan yang dibutuhkan. Maklum Notebook yang saya pakai masih generasi i3, jadi harus menyesuaikan lah..... !!! Semoga bermanfaat (ruslle).

KUBEDAH NOTEBOOK-KU (Bagian 1)


Ini kali kelima saya memiliki komputer, dulu pertama kali saya mengenal komputer ketika masih sekolah SMA. Saya masih ingat waktu itu komputer yang saya pakai di sekolah adalah komputer generasi 486, sistem operasi dan perangkat lunak aplikasinya pun masih berbasis teks dan di simpan dalam media disket.

Komputer yang pertama kali saya punya adalah komputer keluaran intel dengan generasi pentium 1 : 133, waktu itu dibutuhkan untuk menunjang pembelajaran di program kuliah sarjana (S1) di salah satu universitas di Bandung. Selanjutnya komputer yang kedua yang saya miliki adalah generasi pentium 3, masih keluaran intel. Karena komputer tersebut dipakai untuk usaha jasa rental komputer yang saya jalani, maka jelang satu tahun saya bisa menambah 1 komputer lagi, yaitu komputer ketiga dengan generasi pentium 4.

Setelah masuk dunia pendidikan, komputer yang saya miliki sudah berjenis laptop/notebook, komputer tersebut adalah komputer keempat dengan spesifikasi intel dualcore. Namun setelah 2 tahun komputer tersebut mendapat masalah sehingga harus saya jual dan menggantinya dengan komputer kelima yang saya pakai sampai saat ini.

Notebook-ku kini

 

 








Setelah saya bedah, saya mendapat informasi tentang spesifikasi dari notebook atau laptop yang saya miliki pada saat ini, diantaranya :

Merek
: ASUS
Model  
: K43SJ
Tahun Pembuatan
: 2011
Tanggal BIOS
: 14 April 2011
Processor
: Intel Core i3 CPU@2.10 GHz (4CPUs)
Memory
: 2048 MB RAM
VGA
: NVidia GeForce GT 520M
Monitor
: LCD 15”
Keyboard
: QWERTY
Mouse
: Wireless
Hardisk
: ST9500325AS   500 GB
DVD
: Multi Recorder
Web Cam
: ASUS USB 2.0
Network Adapters
: Realtek PCI
Wireless Network Adapters
: Atheros AR9002WB-1NG
Sound, video and game controllers
: Nvidia High Definition Audio

Itulah sebagian informasi dari spesifikasi notebook yang saya miliki. Terutama yang saya soroti adalah dari sisi perangkat keras (hardware)nya. Mudah-mudahan bermanfaat. (ruslle).













Sabtu, 23 Januari 2016

Pemanfaatan Komputer Dalam Pembelajaran di Kelas


sumber gambar : www.kaskus.co.id
Saat ini, komputer merupakan barang yang tidak asing lagi. Tahun 90-an komputer dianggap sebagai barang langka yang dimiliki hanya oleh orang tertentu dan lembaga yang mampu saja. Tetapi sekarang peralatan pintar ini sudah hampir dimiliki oleh setiap orang. Di setiap lembaga, instansi atau kantor komputer merupakan barang yang wajib ada pada setiap meja pegawainya. Komputer dapat menyelesaikan berbagai macam permasalahan terkait dengan pengelolaan, administrasi  dan lain sebagainya sehingga mendapatkan solusi dan informasi yang diinginkan.

Begitu juga di lembaga pendidikan, komputer sangat membantu sekali terhadap proses penyelenggaraan pendidikan. Tidak hanya untuk pengelolaan dan administrasi saja, komputer di lembaga pendidikan atau sekolah dapat pula dijadikan sebagai media untuk melakukan proses pembelajaran di kelas. Dalam hal ini peran guru sebagai fasilitator sangatlah penting, guru harus mampu memanfaatkan teknologi tersebut, sehingga dengan bantuan teknologi komputer materi pelajaran dapat dikemas dan dapat disampaikan dengan mudah, selain itu tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai secara maksimal.

Menurut Gagne dan Briggs (Munir, 2001), mengungkapkan bahwa manfaat komputer adalah sebagai berikut.        
  1. Hubungan interaktif : komputer menyebabkan terwujudnya hubungan diantara rangsangan dan jawaban, dan dapat menumbuhkan insfirasi serta meningkatkan minat.
  2. Pengulangan : komputer member fasilitas bagi pengguna untuk mengulang apabila diperlukan. Juga untuk memperkuat proses belajar dan memperbaiki ingatan. Dalam pengulangan amat diperlukan kebebasan dan kreatifitas dari para peserta didik.
  3. Umpan balik dan Peneguhan : media komputer membantu peserta didik memperoleh umpan balik terhadap pelajaran secara leluasa dan dapat memacu motivasi belajar dengan peneguhan positif yang diberi apabila peserta didik memberi jawaban.
Menurut Nasution (1994), komputer juga memiliki banyak keuntungan, diantaranya adalah sebagai berikut :        
  1. Komputer dapat membantu peserta didik dan guru dalam pembelajaran, karena komputer itu, “sabar, cermat, mempunyai ingatan yang sempurna.” Komputer sesuai sekali untuk latihan dan remedial teaching, mengingat tak ada guru yang dapat memberikan latihan tanpa jemu-jemunya seperti komputer.           
  2. Pembelajaran  berbantuan komputer memiliki banyak kemampuan yang dapat dimanfaatkan segera seperti membuat hitungan atau mereproduksi grafik, gambar, dan memberikan bermacam-macam informasi yang tak mungkin dikuasai oleh manusia manapun.
  3. Pembelajaran berbantuan komputer sangat fleksibel dalam mengajar dan dapat diatur menurut keinginan perancang pengajaran atau penyusunan kurikulum.          
  4. Pembelajaran berbantuan komputer dan mengajar oleh guru dapat saling melengkapi. Apabila komputer tidak dapat menjawab pertanyaan peserta didik, dengan sendirinya guru akan menjawabnya. Adakalanya komputer dapat menjadi tempat untuk mencari jawaban yang tak dapat dengan segera dijawab oleh guru.          
  5. Selain itu komputer dapat pula menilai hasil belajar setiap peserta didik dengan segera.
Dari sekian banyaknya manfaat komputer dalam proses pembelajaran, sudah sepatutnya para guru memiliki peralatan tersebut, terutama yang paling penting adalah menggunakannya untuk melakukan pengajaran di kelas. Segala bentuk model pembelajaran dapat diterapkan dengan bantuan komputer. Menurut  Sudjana dan Rivai (1989), terdapat beberapa model pembelajaran berbantauan komputer, yaitu  :

    1.       model latihan dan praktik (drill and practice)
    2.       model tutorial (tutorials)
    3.       model penemuan (problem solving).
    4.       model simulasi (simulations), dan
    5.       model permainan (games).


Dengan memanfaatkan model pembelajaran di atas, para guru akan dengan mudah memberikan materi pelajaran kepada peserta didiknya tanpa harus menguras tenaga lebih banyak. Melalui bantuan komputer, guru hanya memberikan stimulus dan dorongan agar peserta didik termotivasi untuk belajar dengan model pembelajaran yang  diterapkan.

Jumat, 15 Januari 2016

Manfaat TI bagi para guru

Sumber gambar : rumahpintar-kembar.com

Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang sedemikian pesatnya sangat berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Berbagai macam teknologi informasi bermunculan dengan fungsi dan kemampuan yang berbeda-beda, baik yang kaitannya dengan bisnis, ekonomi, politik dan pendidikan. Setiap tahun, setiap bulan, bahkan setiap hari teknologi informasi selalu mengalami pembaharuan.

Dengan demikian pola pendidikan yang di terapkan harus pula mengikuti perkembangan teknologi informasi. Dampaknya semua elemen pendidikan harus paham terhadap teknologi informasi, terutama garda yang paling depan adalah guru. Sudah saatnya para guru menggunakan teknologi informasi sebagai media pembelajaran dan meninggalkan cara-cara yang konvensional dalam memberikan materi pelajaran terhadap peserta didiknya.

Banyak cara yang bisa digunakan para guru dalam menyampaikan materinya, yakni dengan memanfaatkan fasilitas komputer, laptop, proyektor, televisi dan handphone. Peralatan tersebut merupakan media transmisi dalam menyampaikan materi pelajaran. Selain itu sebagai media untuk mengemas, mengolah dan membuat materi pelajaran para guru dapat memanfaatkan perangkat lunak aplikasi yang terdapat pada peralatan tersebut. Contohnya pada peralatan komputer atau laptop, para guru dapat mengemas materi yang akan disampaikan menggunakan perangkat lunak presentasi (Ms. PowerPoint dan Adobe Flash) yang selanjutnya ditampilkan pada layar melalui proyektor. Hal itu dapat membuat materi yang disampaikan bisa lebih efektif dan efisien.

Selain itu para guru dapat memanfaatkan fasilitas internet sebagai media pembelajaran lainnya, baik untuk menyampaikan materi, referensi sumber belajar, komunikasi dengan peserta didik, dan dapat pula dimanfaatkan untuk pembelajaran kelas maya. Dalam penyampaian materi pelajaran para guru dapat memanfaatkan fasilitas e-learning, blog dan web yang secara mudah dapat dibuat para penggunanya. Apabila terdapat masalah dalam mencari sumber belajar, atau memerlukan bantuan dalam penggunaan fasilitas tersebut maka para guru dapat memanfaatkan fasilitas search engine (google, yahoo, dll) dalam penyelesaiannya. Dengan sekali ketik, sekali klik apapun yang kita cari akan ditampilkan secara cepat. Tinggal kita memilah dan memilih bagian-bagian mana yang diperlukan.

Ada pula media komunikasi, para guru dapat memanfaatkan media sosial misalnya facebook, twitter, edmodo, dan lain-lain sebagai sarana untuk komunikasi dengan peserta didiknya. Melalui media sosial para guru dapat memberikan tugas, menyisipkan materi, upload gambar, upload vidoe, memeriksa hasil tugas peserta didik bahkan sampai ke evaluasi. Hal itulah yang disebut dengan pembelajaran kelas maya, dimana segala aktifitas pembelajaran semuanya dilakukan melalui internet.

Dengan demikian betapa pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran, hal itu dapat memudahkan para guru dalam mencapai tujuan belajar. Begitu pula bagi para peserta didik, mereka akan dengan mudah mencerna dan memahami materi pelajaran yang diberikan.

Guru adalah garda terdepan dunia pendidikan, manfaatkanlah teknologi informasi untuk pendidikan. Dengan terintegrasinya teknologi informasi dalam pendidikan maka akan tercipta guru yang profesional. (ruslle)

Sabtu, 09 Januari 2016

Mahasiswa Pasca sarjana STKIP Garut menggelar Seminar


STKIP Garut khususnya Jurusan Teknologi Pendidikan belum lama ini menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk seminar sehari dengan tema “Peningkatan Kompetensi Guru melalui Pemahaman Model Pembelajaran Active Learning”. Kegiatan tersebut bertempat di SMP Ciledug Garut yang merupakan rekanan dalam pelaksanaannya.  Antusiasme peserta seminar sangatlah bagus, terbukti dengan dihadirinya oleh kurang lebih 50 orang peserta yang didominasi oleh guru-guru dari SMP Ciledug Garut. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bapak Asep Safari, S.Pd. mewakili kepala sekolah yang pada saat itu tidak dapat hadir karena ada kepentingan lain. Dalam sambutannya Asep Safari menyatakan “kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat positif, sebagai bahan refresh bagi kami”, begitu dikatakan Asep Safari selaku guru senior dan juga menjabat sebagai Wakil Kepala Bidang Kurikulum di SMP Ciledug Garut. “Terima kasih pada penyelenggara khususnya Mahasiswa Pasca Sarjana STKIP Garut yang telah meyelenggarakan kegiatan ini” Tambahnya.
 Dalam pelaksanaannya keempat mahasiswa yang bertindak sebagai penyelenggara sekaligus sebagai nara sumber diantaranya Nurdin, ST., Deba Muslim Abdullah, S.Pd., Bagus Widiana, S.Pd., dan H. Dede Ishak Munawar, Lc. memberikan materi secara bergiliran kepada peserta. Materi yang dibahasnya tentunya sesuai dengan tema yaitu tentang model pembelajaran Active Learning. Salah satu nara sumber mengungkapkan bahwa model pembelajaran Active Learning ini sudah sepatutnya diterapkan dalam setiap pembelajaran, yang mana model ini sangat sesuai dengan penerapan atau implementasi dari kurikulum 2013. “Kurikulum 2013 menuntut kita sebagai guru untuk dapat menerapkan pembelajaran aktif bagi peserta didik, buatlah pembelajaran yang menyenangkan, mengasyikkan, mencerdaskan serta menguatkan” begitu diungkapkan Nurdin, ST. selaku nara sumber dalam seminar tersebut.
 Selain pemberian materi,  dalam kegiatan tersebut juga dilakukan sesi diskusi dan tanya jawab, dimana banyak para peserta yang memberikan masukan, arahan dan pertanyaan sesuai dengan tema yang dibahasnya. (ruslle).