Sabtu, 23 Januari 2016

Pemanfaatan Komputer Dalam Pembelajaran di Kelas


sumber gambar : www.kaskus.co.id
Saat ini, komputer merupakan barang yang tidak asing lagi. Tahun 90-an komputer dianggap sebagai barang langka yang dimiliki hanya oleh orang tertentu dan lembaga yang mampu saja. Tetapi sekarang peralatan pintar ini sudah hampir dimiliki oleh setiap orang. Di setiap lembaga, instansi atau kantor komputer merupakan barang yang wajib ada pada setiap meja pegawainya. Komputer dapat menyelesaikan berbagai macam permasalahan terkait dengan pengelolaan, administrasi  dan lain sebagainya sehingga mendapatkan solusi dan informasi yang diinginkan.

Begitu juga di lembaga pendidikan, komputer sangat membantu sekali terhadap proses penyelenggaraan pendidikan. Tidak hanya untuk pengelolaan dan administrasi saja, komputer di lembaga pendidikan atau sekolah dapat pula dijadikan sebagai media untuk melakukan proses pembelajaran di kelas. Dalam hal ini peran guru sebagai fasilitator sangatlah penting, guru harus mampu memanfaatkan teknologi tersebut, sehingga dengan bantuan teknologi komputer materi pelajaran dapat dikemas dan dapat disampaikan dengan mudah, selain itu tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai secara maksimal.

Menurut Gagne dan Briggs (Munir, 2001), mengungkapkan bahwa manfaat komputer adalah sebagai berikut.        
  1. Hubungan interaktif : komputer menyebabkan terwujudnya hubungan diantara rangsangan dan jawaban, dan dapat menumbuhkan insfirasi serta meningkatkan minat.
  2. Pengulangan : komputer member fasilitas bagi pengguna untuk mengulang apabila diperlukan. Juga untuk memperkuat proses belajar dan memperbaiki ingatan. Dalam pengulangan amat diperlukan kebebasan dan kreatifitas dari para peserta didik.
  3. Umpan balik dan Peneguhan : media komputer membantu peserta didik memperoleh umpan balik terhadap pelajaran secara leluasa dan dapat memacu motivasi belajar dengan peneguhan positif yang diberi apabila peserta didik memberi jawaban.
Menurut Nasution (1994), komputer juga memiliki banyak keuntungan, diantaranya adalah sebagai berikut :        
  1. Komputer dapat membantu peserta didik dan guru dalam pembelajaran, karena komputer itu, “sabar, cermat, mempunyai ingatan yang sempurna.” Komputer sesuai sekali untuk latihan dan remedial teaching, mengingat tak ada guru yang dapat memberikan latihan tanpa jemu-jemunya seperti komputer.           
  2. Pembelajaran  berbantuan komputer memiliki banyak kemampuan yang dapat dimanfaatkan segera seperti membuat hitungan atau mereproduksi grafik, gambar, dan memberikan bermacam-macam informasi yang tak mungkin dikuasai oleh manusia manapun.
  3. Pembelajaran berbantuan komputer sangat fleksibel dalam mengajar dan dapat diatur menurut keinginan perancang pengajaran atau penyusunan kurikulum.          
  4. Pembelajaran berbantuan komputer dan mengajar oleh guru dapat saling melengkapi. Apabila komputer tidak dapat menjawab pertanyaan peserta didik, dengan sendirinya guru akan menjawabnya. Adakalanya komputer dapat menjadi tempat untuk mencari jawaban yang tak dapat dengan segera dijawab oleh guru.          
  5. Selain itu komputer dapat pula menilai hasil belajar setiap peserta didik dengan segera.
Dari sekian banyaknya manfaat komputer dalam proses pembelajaran, sudah sepatutnya para guru memiliki peralatan tersebut, terutama yang paling penting adalah menggunakannya untuk melakukan pengajaran di kelas. Segala bentuk model pembelajaran dapat diterapkan dengan bantuan komputer. Menurut  Sudjana dan Rivai (1989), terdapat beberapa model pembelajaran berbantauan komputer, yaitu  :

    1.       model latihan dan praktik (drill and practice)
    2.       model tutorial (tutorials)
    3.       model penemuan (problem solving).
    4.       model simulasi (simulations), dan
    5.       model permainan (games).


Dengan memanfaatkan model pembelajaran di atas, para guru akan dengan mudah memberikan materi pelajaran kepada peserta didiknya tanpa harus menguras tenaga lebih banyak. Melalui bantuan komputer, guru hanya memberikan stimulus dan dorongan agar peserta didik termotivasi untuk belajar dengan model pembelajaran yang  diterapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar