Selasa, 19 April 2016

Kesan dan Pesan Kuliah Teknologi Informasi (TI)


Kuliah TI memang sangat menyenangkan, apalagi dipandu oleh dosen yang serba bisa, mempunyai kompetensi yang baik, serta motivasi yang tinggi, Bapak Dr. Hudiana. Banyak hal yang belum diketahui saya dapatkan melalui kuliah ini. Berbagai macam pengetahuan, informasi, dan pengalaman-pengalaman baru dicapai melalui mata kuliah Teknologi Informasi.

Ketika pertama kali belajar mata kuliah ini rasanya langsung terpikat, dengan pola belajar yang menyenangkan membuat semua mahasiswa tidak ingin satu materi pun terlewatkan. Dan memang betul ketika satu saja materi tidak terikuti maka eksesnya lumayan besar, apalagi bagi mahasiswa yang notabene basic-nya sangat kurang dalam mengenal teknologi informasi. Jangankan mahasiswa yang kurang kehadirannya, bagi mahasiswa yang sering hadir pun jika tidak mengikutinya dengan seksama maka akan ketinggalan. Setiap pertemuan selalu diikuti dengan tugas yang harus selesai dalam jangka waktu satu minggu. Itu adalah salah satu yang perlu saya contoh, saya mengerti maksud dan tujuan dosen memberikan tugas setiap minggu adalah untuk mengasah dan mengevaluasi kemampuan mahasiswa tentang sejauh mana daya serap mereka dalam menerima materi kuliah. Begitu pula yang saya lakukan terhadap siswa di SMKN 1 Garut, dengan mencontoh cara dan pola mengajar yang dilakukan Bapak Dr. Hudiana ternyata para siswa merasa senang dan nyaman dengan materi ajar yang saya berikan.

Memang, dasar S1 saya adalah jurusan informatika, namun hal itu bukan berarti saya sudah paham atau sudah kompeten dalam mata kuliah ini. Banyak hal yang kurang dalam kemampuan saya, dan saya pun menyadari bahwa materi dalam keilmuan ini setiap tahunnya, setiap bulan bahkan setiap hari selalu mengalami perubahan. Jika kita tidak mampu mengikutinya maka akan ketinggalan, kita harus meng-upgrade pengetahuan, meng-update segala informasi yang terjadi secara dinamis. Teknologi informasi bukanlah rumus matematika yang sampai kapanpun sifatnya tetap. Teknologi informasi adalah suatu hal yang mutlak harus kita ikuti pada masa sekarang ini. Jika kita tidak mampu menyesuaikan dengan TI maka kita buta.

Dengan selalu mengikuti mata kuliah ini pikiran saya terbuka lebar. Saya harus memberikan informasi ini terhadap teman-teman guru di sekolah saya. Sudah saatnya kita meninggalkan cara-cara mengajar yang konvensional, saatnya kita beralih menggunakan teknologi informasi sebagai media untuk belajar. Janganlan kita ketinggalan oleh anak didik kita yang kesehariannya tidak lepas dari yang namanya gadget, tablet, ataupun handphone pintar yang dapat dipakai untuk berbagai macam pemecahan masalah sementara gurunya masih menggunakan spidol, kapur, atau kertas sebagai media belajar. Bukan tidak boleh, tetapi marilah mulai sekarang kita Move on (bahasa anak sekarang) ke era teknologi yang canggih, belajar mengajar dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Saya rasa mata kuliah ini diberikan oleh dosen yang tepat, maka dari itu khususnya kepada STKIP Garut agar mempertahankan budaya yang baik seperti ini. Tidak sedikit di berbagai perguruan tinggi atau universitas antara mata kuliah dan dosen terkadang bertolak belakang sehingga mengakibatkan materi kuliah yang diberikan tidak optimal. Tetapi STKIP Garut tidaklah demikian, semua dosen sangat bagus dan berkualitas menjadikan mahasiswanya tergerak untuk memperbaiki dan memotivasi diri khususnya dalam hal pengembagan pendidikan. 

Terima kasih kepada Bapak Dr. Hudiana yang selalu menjadi motivator dan inspirasi bagi diri saya dalam hal mendidik anak bangsa sebagai generasi penerus masa depan. Pertahankan dan berjuang terus laskar tiers untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. (ruslle).

Sabtu, 09 April 2016

Pemanfaatan e-learning sebagai media pembelajaran

Tentang e-learning

E-learning merupakan bentuk pembelajaran/pelatihan jarak jauh yang memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informasi sebagai medianya, spereti  internet, video/audiobroadcasting, video/audioconferencing, CD-ROOM (secara langsung dan tidak langsung). Kegiatan e-learning termasuk dalam model pembelajaran individual. Menurut Loftus (2001) dalam Siahaan (2004) kegiatan e-learning lebih bersifat demokratis dibandingkan dengan kegiatan belajar pada pendidikan konvensional, karena peserta didik memiliki kebebasan dan tidak merasa khawatir atau ragu-ragu maupun takut, baik untuk mengajukan pertanyaan maupun menyampaikan pendapat/tanggapan karena tidak ada peserta belajar lainnya yang secara fisik langsung mengamati dan kemungkinan akan memberikan komentar, meremehkan, atau mencemoohkan pertanyaan maupun pernyataannya.

Profil peserta e-learning adalah seseorang yang :
(1)    mempunyai motivasi belajar mandiri yang tinggi dan memiliki komitmen untuk belajar secara bersungguh-sungguh karena tanggung jawab belajar sepenuhnya berada pada diri peserta belajar itu sendiri.
(2)    senang belajar dan melakukan kajian-kajian, gemar membaca demi pengembangan diri terus menerus, dan yang menyenangi kebebasan
(3)    mengalami kegagalan dalam mata pelajaran tertentu di sekolah konvensional dan membutuhkan penggantinya, atau yang membutuhkan materi pelajaran tertentu yang tidak disajikan oleh sekolah konvensional setempat maupun yang ingin mempercepat kelulusan sehingga mengambil beberapa mata pelajaran lainnya melalui e-learning, serta yang terpaksa tidak dapat meninggalkan rumah karena berbagai pertimbangan

Pembuatan e-learning menggunakan software I-Spring
Pada posting sebelumnya penulis menjelaskan tentang fungsi dari I-Spring presenter sebagai media pembelajaran. Penulis juga menjelaskan bahwa I-Spring presenter merupakan software yang terintegrasi dengan Microsoft PowerPoint. Pada kesempatan ini penulis akan coba membahas bagaimana membuat media pembelajaran berbasis e-learning menggunakan Software I-Spring tersebut. Berikut langkah-langkahnya :
1.  Sebagai contoh, buatlah materi pelajaran melalui Microsoft PowerPoint sebanyak 5 slide. Misalnya slide 1 berisi tentang biodata peulis, slide 2 berisi tentang sekilas materi dengan menyisipkan sebuah video, dan slide 3 sampai 5 berisi tentang pembahasan materi.

Isi materi bebas, berdasarkan yang dikehendaki.

2.  Setelah selesai pembuatan materi, pastikan komputer/laptop anda terkoneksi ke internet, karena pada kesempatan ini e-learning yang dibuat berbasis internet.

3. Kembali ke PowerPoint, klik menu I-Spring Presenter, kemudian klik tombol Publish untuk memulai menjadikan materi tersebut menjadi media e-learning.


4.  Pada kotak dialog berikut; 1) Isikan judul e-learning pada Presentation title, 2) Isikan deskripsi tentang materi, 3) klik All Slide untuk mempublikasikan semua slide, 4) pilih template player (misalnya : Lite), dan 5) klik tombol change untuk memebuat account pada ispring online.



5.  Setelah klik tombol Change maka akan muncul kotak dialog iSpring Online Account Details, dalam dialog tersebut anda diminta untuk mendaftar terlebih dahulu untuk mendapatkan Account. Klik Sign Up a trial account untuk mendaftar secara gratis berbatas.



6. Setelah di klik Sign Up, maka anda akan di bawa ke browser dan website penyedian jasa pembuatan e-learning dengan alamat http://www.ispringsolutions.com/. Sesudah muncul halaman awal dari web tersebut, klik tombol Sign Up For Free untuk mendaftar terlebih dahulu.



7.  Isikan nama, alamat e-mail, no telepon, dan alamat web yang dikehendaki, pada halaman registrasi. Kemudian klik tombol Start Free Trial.


8.  Jika proses registrasi berhasil, maka akan muncuk dialog terima kasih, dan data acoount seperti gambar berikut :

Simpan atau copy data tersebut pada software notepad atau Ms. Word agar sewaktu-waktu dibutuhkan dapat dibuka kembali.

Untuk melanjutkan klik tombol Getting Started.

9.    Pada langkah selanjutnya, masukkan data email serta password yang sudah diberikan sebelumnya. Password yang dimasukkan adalah password Administrator User. Lalu klik tombol login.


10.Setelah login berhasil, kembali ke Ms. PowerPoint. Pada kotak dialog iSpring Online Account Details yang sebelumnya belum terisi, masukkan data yang diharuskan sesuai dengan hasil registrasi. Yaitu Account Url yang sudah dibuat, alamat e-mail yang digunakan, dan password yang diberikan. Kemudian klik tombol OK.



11.  Langkah terakhir adalah klik tombol publish untuk mulai mempublikasikannya melalui internet.



Tunggu sampai proses publish selesai, diharapkan tidak mengoperasikan alat atau perangkat lunak apapun untuk kelancaran proses publish.


12.Setelah muncul dialog berikut, klik tombol Manage uploaded persentation. Sehingga akan menampilkan hasil publish yang sudah dilakukan melalui browser.



13. Klik Preview, lalu Lounch Course untuk melihat hasilnya. Jika berhasil akan tampak tampilan materi yang sudah dibuat sebelumnya dengan powerpoint seperti berikut :



Demikian, semoga bermanfaat. (ruslle)
  

Sabtu, 02 April 2016

Membuat Media Pembelajaran Mobile Learning

Konsep Dasar Pembelajaran Mobile Learning

Mobile Learning merupakan model pembelajaran yang dilakukan antar tempat atau  lingkungan dengan menggunakan teknologi yang mudah dibawa pada saat pembelajar  berada pada kondisi mobile/ponsel. Dengan berbagai potensi dan kelebihan yang  dimilikinya, Mobile Learning diharapkan akan dapat menjadi sumber belajar alternatif  yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses dan hasil belajar peserta didik di Indonesia di masa datang. Program mobile learning yang dimaksud dalam tulisan ini adalah program media pembelajaran berbasis ponsel/HP/mobile yang terdapat pada situs m-edukasi.net.
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam dunia pendidikan terus berkembang dalam berbagai strategi dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam sistem e-Learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat elektronik dan media digital, maupun mobile learning (m-learning) sebagai bentuk pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi bergerak. Tingkat penetrasi perangkat bergerak yang sangat tinggi, tingkat penggunaan yang relatif mudah, dan harga perangkat yang semakin terjangkau, dibanding perangkat komputer personal, merupakan faktor pendorong yang semakin memperluas kesempatan penggunaan atau penerapan mobile learning sebagai sebuah kecenderungan baru dalam belajar, yang membentuk paradigma pembelajaran yang dapat dilakukan dimanapun dan
kapanpun.
Mobile Learning didefinisikan oleh Clark Quinn (Quinn 2000) sebagai : “The intersection of mobile computing and e-learning : accessible resources wherever you are, strong search capabilities, rich interaction, powerful support for effective learning, and performance-based assessment. E-Learning independent of location in time or space”. Berdasarkan definisi tersebut maka mobile learning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pada konsep pembelajaran tersebut mobile learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik.
Istilah M-Learning atau Mobile Learning merujuk pada penggunaan perangkat genggam seperti PDA, ponsel, laptop dan perangkat teknologi informasi yang akan banyak digunakan dalam belajar mengajar, dalam hal ini kita fokuskan pada perangkat handphone (telepon genggam). Tujuan dari pengembangan mobile learning sendiri adalah proses belajar sepanjang waktu (long life learning), siswa/mahasiswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran, menghemat waktu karena apabila diterapkan dalam proses belajar maka mahasiswa tidak perlu harus hadir di kelas hanya untuk mengumpulkan tugas, cukup tugas tersebut dikirim melalui aplikasi pada mobile phone yang secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas proses belajar itu sendiri.
Dari ilustrasi tersebut di atas, setidak-tidaknya dapat diambil tiga hal penting sebagai persyaratan kegiatan belajar Mobile Learning, yaitu : a) kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan (jaringan dalam uraian ini dibatasi pada penggunaan internet), jaringan dapat saja dengan LAN atau WAN; b) tersedianya dukungan layanan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh peserta belajar, misalnya ponsel/HP, atau bahan cetak; dan c) tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat membantu peserta belajar apabila mengalami kesulitan.


Membuat media mobile learning dengan software Wondershare PPT2DVD Pro

Salah satu sofware aplikasi untuk membuat media pembelajaran berbasis ponsel/ handphone/mobile adalah wondershare PPT2DVD Pro. Software ini dalam penggunaanya sangatlah, materi dibuat terlebih dahulu di perangkat lunak aplikasi Microsoft PowerPoint kemudian gunakan Wondershare PPT2DVD untuk membuat medianya. Secara lebih rinci akan dijelaskan sebagai berikut :

1.    Buat materi pembelajaran di software aplikasi Ms. Powerpoint

-      Sebagai contoh buatlah materi yang akan disajikan sebanyak 3 slide

Slide 1   : berisi tentang biodata penyaji, berikut sisipkan sebuah instrumen musik




  
Slide 2   : berisi materi materi, berikut sisipkan sebuah file video




  
Slide 3   : berisi materi pula, dan sisipkan sebuah gambar animasi gif.




  
-      Simpan materi powerpoint tersebut dengan nama file misanya “bahan mobile learning”

2.    Buka software Wondershare PPT2DVD Pro

-     Untuk memulai membuat media pembelajaran berbasis mobile/hp terlebih dahulu aktifkan software Wondershare PPT2DVD Pro, sehingga muncul tampilan awal sebagai berikut :





 -          Pilih dan klik Create Vidoe Files untuk memulai hingga muncul tampilan berikutnya.



  

-         Klik tombol Add untuk menyisipkan file PowerPoint yang sudah dibuat sebelumnya, pilih file tersebut dan klik tombol open.




  
-         Selanjutnya klik tombol Next hingga muncul dialog berikutnya



  
-          Lalu pilih format video setting, misalnya HD Video - MP4. 





-   Selanjutnya kilik tombol Next, lalu kemudian Star untuk memulai export file powerpoint manjadi media pembelajaran berbasis mobile/handphone yang diinginkan. Tunggu sampai proses export selesai.



  
-   Untuk mengakhiri klik tombol Close, maka jadilah file mobile learning yang bisa diakses melalui handphone, smartphone dan tablet.





Contoh hasil pembuatan mobile-learning.

                          

Demikian, semoga bermanfaat !!! (ruslle)